Klik disini untuk DOWNLOAD
PENGARUH
PERSEPSI LABEL HALAL DAN CITRA MEREK
TERHADAP NIAT BELI UALNG DETERJEN TOTAL
(Studi Pada Pengguna Produk Deterjen Total Di Kecamatan Lowokwaru)
TERHADAP NIAT BELI UALNG DETERJEN TOTAL
(Studi Pada Pengguna Produk Deterjen Total Di Kecamatan Lowokwaru)
NASKAH
PUBLIKASI
Oleh:
NUR HIDAYATUL ISTIQOMAH
NIM. 201410160311531
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
MALANG
2018
PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL DAN CITRA MEREK TERHADAP NIAT BELI ULANG
DETERJEN TOTAL
Nur Hidayatul
Istiqomah
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Malang
Jalan Raya Tlogomas No. 246 Malang, Jawa Timur
Email : iisn90583@gmail.com
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh persepsi label halal
dan citra merek terhadap niat beli ulang deterjen merek Total. Penelitian ini
menggunakan analisis regresi linier berganda pada 120 pengguna deterjen Total
di Kecamatan Lowokwaru yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling dan menggunakan
kuesioner untuk mengumpulkan datanya. Hasil dari penelitian mengungkapkan bahwa
persepsi label halal berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat beli
ulang dan citra merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat beli
ulang.
Kata kunci: persepsi,
citra merek, niat beli ulang
THE EFFECT OF
THE PERCEPTION OF HALAL LABEL AND BRAND IMAGE ON REPURCHASE INTENTION OF TOTAL
DETERGENT
Nur Hidayatul
Istiqomah
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Malang
Jalan Raya Tlogomas No. 246, Jawa Timur
Email : iisn90583@gmail.com
Abstact
The purpose of
this study was to examine the effect of halal label perception and brand image
on Total detergent. This study used multiple linier regression analysis on 120
Total detergent users at Lowokwaru district and taken using purposive sampling
technique and using questionnaires to collect data. The result of the study
revealed that the perception of halal label positive and significant influence
on repurchase intention and brand image have a positive and significant impact
on repurchase intention.
Keyword: perception,
brand image, repurchase intention
PENDAHULUAN
Niat
beli ulang biasanya digunakan oleh manajer pemasaran untuk memprediksi
penjualan dalam berbagai aktivitas pemasaran, misalnya untuk memperkenalkan
produk baru yang ditawarkan, efektivitas periklanan, pelayanan manajemen, dan
untuk meramalkan produk yang ada (Ibzan et al, 2016). Rahman et at (2014) dalam
penelitiannya mengatakan bahwa niat beli ulang merupakan faktor penting yang
dapat digunakan perusahaan untuk memprediksi perilaku konsumen dan
ketertarikannya terhadap produk, dimana niat beli ulang ini dapat diartikan
sebagai kemungkinan konsumen membeli ulang.
Banyak
cara yang dilakukan oleh perusahaan untuk menarik niat konsumen dalam melakukan
pembelian ulang. Seperti halnya dengan memberikan inovasi-inovasi seperti
memberi label halal dan memperbaiki citra merek dari suatu produk tersebut.
Konsumen Indonesia sangat peduli dan
sensitif terhadap kehalalan. Rasa haus akan kehalalan ini dapat memberikan
peluang tersendiri bagi suatu perusahaan yang ingin menciptakan inovasi produk
baru yang nantinya dapat memenuhi atau bahkan memuaskan keinginan konsumen,
khususnya konsumen muslim di Indonesia yang mana masyarakatnya sangat menyukai
produk-produk halal (Sumarwan, 2011).
Deterjen
Total memberikan inovasi produk yang tergolong menarik karena pada umumnya
konotasi halal hanya terdapat pada produk-produk seperti makanan, minuman,
kosmetik, dan produk-produk lain yang bersentuhan langsung pada kulit atau
memberikan dampak pada tubuh saat dikonsumsi. Berbeda halnya dengan deterjen
Total, produk deterjen yang hanya digunakan pada pakaian ini sudah memperoleh
sertifikat halal resmi dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dengan diperkenalkan
sebagai deterjen halal pertama di Indonesia, inilah yang menjadi pembeda
deterjen Total dengan produk-produk halal pada umumnya (Fitriyani, 2017).
TINJAUAN
PUSTAKA
Niat Beli Ulang
Niat
beli ulang adalah manifestasi dari loyalitas pelanggan. Meskipun litelatur
mengidentifikasi dimensi lain dari kesetiaan pelanggan, perilaku pembelian
kembali memiliki efek yang lebih langsung pada keuntungan vendor (Zhang et al, 20111).
Chou
dan Hsu (2015) dalam penelitiannya mengatakan bahwa niat beli ulang dapat
diukur dengan mempertimbangkan dalam membeli produk sebagai pilihan utama di
masa datang, terus menggunakan produk yang sama, dan membeli kembali produk di
masa datang.
Persepsi
Robbins
(2013) mengatakan bahwa persepsi sebagai suatu proses dengan mana
invidu-individu mengorganisasikan dan menafsirkan kesan indera mereka agar
memberi makna pada lingkungan mereka.
Menurut
Robbins (2013) indikator-indikator persepsi ada dua macam, yaitu penerimaan dan
evaluasi.
Citra Merek
Pengertian
citra merek menurut Kotler (2012) adalah persepsi konsumen terhadap perusahaan
atau produknya. Menurutnya citra merek tidak dapat ditanamkan dalam pikiran
konsumen dalam semalam atau disebarkan melalui media saja.
Kotler
& Keller (2016) mengatakan bahwa indikator dari citra merek terdiri dari
kesukaan asosiasi merek, kekuatan asosiasi merek, dan keunikan asosiasi merek.
PERUMUSAN
HIPOTESIS
Gambar kerangka
konsep dari penelitian ini adalah sebagai berikut
Gambar 1 Kerangka Pikir
Pengaruh
Persepsi Label Halal Terhadap Niat Beli ulang
Menurut Wahyuningtiyas (2016) berdasarkan hasil
penelitiannya mengatakan bahwa persepsi berpengaruh positif terhadap niat beli
ulang
H1: Persepsi label halal berpengaruh positif dan
signifikan terhadap niat beli ulang.
Pengaruh Citra
Merek Terhadap Niat Beli Ulang
Menurut Andriadi dan Untarini (2013) berdasarkan hasil
penelitiannya menunjukkan bahwa citra merek berpengaruh positif dan signifikan
terhadap niat beli ulang Telkom Flexi.
H2: Citra merek berpengaruh positif dan signifikan
terhadap niat beli ulang.
METODOLOGI
PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan pada
pengguna deterjen Total di Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh konsumen yang pernah menggunakan produk deterjen
Total di Kota Malang yang jumlahnya tidak diketahui, dengan sampel sejumlah 120
responden. Metode dalam pengumpulan sampel yang digunakan adalah non probability sampling dengan menggunakan teknik purposive sampling. Jenis data yang digunakan adalah data primer
yang dilakukan dengan menggunakan metode kuesioner.
Teknik
Pengujian Instrument
1.
Uji Validitas
Menurut Ghazali
(2018) uji validitas adalah suatu langkah pengujian yang dilakukan untuk mengukur
ketepatan instrument yang digunakan dalam suatu penelitian.
2.
Uji
Reliabilitas
Reliabilitas
menurut Ghazali (2018) digunakan untuk mengukur kehandalan suatu instrument
dalam penelitian.
Uji Asumsi
Klasik
1.
Uji Normalitas
Tujuan dari uji
normalitas adalah untuk menguji dalam suatu model regresi, yaitu variabel bebas
dan variabel terikat mempunyai distribusi normal atau tidak, model regresi yang
baik hendaknya berdistribusi normal atau mendekati normal (Ghazali, 2018).
2.
Uji
Multikolinieritas
Tujuan dari uji
multikolinieritas adalah untuk menguji apakah dalam model regresi terdapat atau
tidaknya hubungan antar variabel bebas (Ghazali, 2018)
3.
Uji Uji
Heterokedastisitas
Tujuan dari uji
heterokedastisitas adalah untuk menguji apakah dalam model regresi, varian
variabel tidak sama untuk semua pengamatan atau observasi. Jika varian residual
satu pengamatan dengan pengamatan lain tetap maka disebut sebagai homokedastisitas.
4.
Uji
Autokorelasi
Uji autokorelasi digunakan untuk mendeteksi
penyimpanan yang ada antara residual pada satu pengamatan dengan pengamatan
yang lain pada model regresi.
Teknik Analisis
Data
1.
Uji Koefisien
Determinasi (R Square)
Koefisien
determinasi adalah sebuah koefisien yang memperhatikan besarnya variasi yang
ditimbulkan oleh variabel bebas yang dinyatakan oleh prosentase. Tujuan
koefisien determinasi adalah untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel
bebas mempengaruhi variabel terikat.
2.
Analisis
Regresi Linier Berganda
Analisis
regresi berganda pada dasarnya merupakan dari regresi linier sederhana, yang
bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel persepsi label halal dan citra merek terhadap variabel niat beli
ulang. Adapun model persamaan regresi berganda adalah sebagai berikut:
Y = a b1X1
+ b2X2 + e
Keterangan:
Y =
Niat beli ulang
a =
Konstanta
b1b2 = Koefisien regresi
X1 X 2 = Variabel bebas
e =
Error term (residual)
Uji Hipotesis
1.
Uji t
Tujuan dari uji
t adalah untuk mengetahui adanya pengaruh variabel bebas (persepsi label halal
dan citra merek) terhadap variabel
terikat (niat
beli ulang) secara parsial
a. Jika thitung
≤ ttabel, maka variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat.
b. Jika thitung
> ttabel, maka variabel bebas tidak berpengaruh terhadap
variabel terikat.
HASIL DAN
PEMBAHASAN
1.
Hasil Uji
Validitas
Uji validitas
ini menggunakan nilai signifikansi α = 0,05 dengan jumlah responden 120 pengguna deterjen
total maka di dapatkan r tabel sebesar 0,1793. Hasil uji validitas
dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Hasil
Uji Validitas
Variabel
|
Item
|
r hitung
|
r tabel
|
Keterangan
|
Persepsi
Label Halal (X1)
|
X1_1
|
0,778
|
0,1793
|
Valid
|
X1_2
|
0,796
|
0,1793
|
Valid
|
|
Citra
Merek (X2)
|
X2_1
|
0,621
|
0,1793
|
Valid
|
X2_2
|
0,804
|
0,1793
|
Valid
|
|
X2_3
|
0,679
|
0,1793
|
Valid
|
|
X2_4
|
0,713
|
0,1793
|
Valid
|
|
X2_5
|
0,664
|
0,1793
|
Valid
|
|
X2_6
|
0,714
|
0,1793
|
Valid
|
|
X2_7
|
0,667
|
0,1793
|
Valid
|
|
Niat
Beli Ulang (Y)
|
Y_1
|
0,766
|
0,1793
|
Valid
|
Y_2
|
0,846
|
0,1793
|
Valid
|
|
Y_3
|
0,808
|
0,1793
|
Valid
|
Sumber: Data primer diolah, 2018
Berdasarkan tabel 1 diperoleh hasil r hitung > r
tabel maka dapat membuktikan bahwa seluruh instrument yang digunakan dalam
penelitian ini valid.
2.
Uji
Reliabilitas
Tujuan dari uji
reliabilitas untuk mengukur kehandalan instrument. Dalam penelitian ini hasil dari
uji reliabilitas dapat dilihat pada tabel 2
Tabel 2. Hasil Uji Reliabilitas
Variabel
|
Cronbach’s Alpha
|
Keterangan
|
Persepsi Label Halal (X1)
|
0,786
|
Reliabel
|
Citra Merek (X2)
|
0,820
|
Reliabel
|
Niat Beli Ulang (Y)
|
0,731
|
Reliabel
|
Sumber: Data primer diolah, 2018
Tabel 2 menunjukkan bahwa nilai Cronbach’s Alpha dari variabel persepsi label halal, citra merek,
dan niat beli ulang ≥ 0,70. Maka hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai
koefisiensi dari ketiga tersebut dapat dipercaya untuk digunakan dalam
pengumpulan data.
HASIL ANALISIS
DATA
Hasil Uji
Asumsi Klasik
Pengujian model regresi menggunakan uji asumsi klasik
meliputi uji normalitas, multikolinieritas, heterokedastisitas, dan
autokorelasi. Hasil perhitungan dari uji asumsi klasik dapat diuraikan sebagai
berikut:
1.
Uji Normalitas
Berikut ini
adalah hasil dari uji normalitas:
Tabel 3. Hasil Uji Normalitas
Jumlah Responden (N)
|
Sig.
|
Keterangan
|
120
|
0,200
|
Normal
|
Sumber: Data
primer diolah, 2018
Berdasarkan
Tabel 3 menunjukkan bahwa variabel persepsi label halal, citra merek, dan niat
beli ulang tersebut telah berdistribusi normal, karena nilai signifikansi
(0,200 > 0,05)
2.
Hasil Uji Multikolinieritas
Model regresi
yang baik adalah regresi yang tidak terjadi korelasi diantara variabel bebasnya
(independen)
Tabel 4 Hasil Uji Multikolinieritas
Variabel
Independen
|
Tolerance
|
VIF
|
Keterangan
|
Niat Beli Ulang (X1)
|
0,926
|
1,080
|
Non Multikolinieritas
|
Citra Merek (X2)
|
0,926
|
1,080
|
Non Multikolinieritas
|
Sumber: Data primer diolah, 2018
Berdasarkan tabel 4 dapat diketahui bahwa hasil
perhitungan nilai Tolerance
menunjukkan tidak ada variabel yang memiliki nilai Tolerance lebih dari 0,10. Hasil perhitungan nilai Variance Inflation Factor (VIF) menunjukkan
bahwa tidak ada variabel yang memiki nilai VIF lebih dari 10. Sehingga dapat
disimpulkan tidak ada multikolinieritas antar variabel independen dalam model
regresi ini.
3.
Hasil Uji
Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas ini menggunakan tingkat
signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi. Hasil uji heterokedastisitas dapat dilihat
pada tabel 5 berikut ini:
Tabel 5. Hasil Uji
Heterokedastisitas
Variabel
|
Signifikan
Spearman’s
rho
|
Keterangan
|
Persepsi label halal (X1)
|
0,409
|
Tidak terjadi
heteroskedastisitas
|
Citra Merek (X2)
|
0,873
|
Tidak terjadi
heteroskedastisitas
|
Sumber: data primer diolah, 2018
Berdasarkan Tabel 5 dapat diketahui bahwa nilai
korelasi persepsi label halal dan citra merek dengan Unstandarized Residual memiliki nilai signifikan lebih dari 0,05.
Kesimpulan dari hasil pengujian ini bahwa masing-masing variabel independen
tidak terjadi heterokedastisitas.
4.
Hasil Uji Autokorelasi
Metode pengujian autokorelasi menggunakan uji Durbin
Watson. Berikut ini adalah hasil dari uji autokorelasi:
Tabel 6. Hasil Uji Autokorelasi
Durbin Watson
|
K
|
N
|
dU
|
dL
|
Keterangan
|
2,100
|
2
|
120
|
1,7361
|
1,6684
|
Tidak
terjadi autokolerasi
|
Sumber: data primer diolah 2018
Dari Tabel 6 dapat diketahui bahwa nilai Durbin Watson
sebesar 2,100, nilai dU sebesar 1,7361, nilai dL sebesar 1,6684 dan nilai 4-dU
= 2,2639. Hasil pengujian Durbin Watson menunjukkan bahwa nilai dU < dW <
4-dU = 1,7361 < 2,100 < 2,2639. Maka dapat disimpulkan dalam model
regresi ini tidak terjadi autokorelasi.
Hasil Analisis
Data
1.
Hasil Koefisien
Determinasi
Koefisien determinasi dapat digunakan untuk
memprediksi seberapa besar kontribusi pengaruh variabel independen ke variabel
dependen.
Tabel 7. Hasil Uji Koefisien
Determinasi
Model
|
R
|
R Square
|
Adjusted R Square
|
Std. Error of the Estimate
|
1
|
.566a
|
.320
|
.308
|
1.764
|
Sumber: data primer diolah, 2018
Hasil perhitungan Tabel 7 dapat diketahui bahwa
koefisien determinasi (Adjusted R Squere)
yang diperoleh sebesar 0,308 (30,8%).
Hal ini menunjukkan bahwa niat beli ulang deterjen Total dipengaruhi
oleh persepsi label halal (X1) dan citra merek (X2) sebesar 0,308 (30,8%),
sedangkan sisanya 62,9% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.
2.
Hasil Analisis
Regresi Linier Berganda
Tabel 8. Hasil Analisis Uji Regresi Linier Berganda
Variabel
|
Koefisien Regresi
|
t-Hitung
|
Sig
|
Keterangan
|
Konstanta
|
1,195
|
0,976
|
0,331
|
Tidak Signifikan
|
Persepsi Label Halal (X1)
|
0,610
|
5,621
|
0,000
|
Signifikan
|
Citra
Merek (X2)
|
0,043
|
3,133
|
0,002
|
Signifikan
|
Sumber: Data primer diolah, 2018
Hasil dari uji regresi linier berganda pada Tabel 8
dapat diketahui persamaan regresi berganda sebagai berikut:
Y = 1,195 + 0,610 X1 + 0,043 X2 + e
Semakin baik persepsi atas label halal dan citra merek
maka niat konsumen untuk melakukan pembelian ulang akan semakin tinggi.
Hasil Pengujian
Hipotesis
1.
Pengaruh
Parsial (Uji t)
Pengujian hipotesis secar parsial variabel persepsi
label halal menghasilkan t hitung sebesar 5,621 dengan probabilitas sebesar
0,000. Hasil pengujian tersebut menunjukkan probabilitas < 0,05 (alpha).
Pengujian hipotesis secara parsial variabel citra merek menghasilkan t hitung
sebesar 3,133 dengan probabilitas sebesar 0,002.
Hasil pengujian tersebut menunjukkan probabilitas <
0,05 (alpha). Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa hipotesis satu dan dua
diterima, yang mengatakan bahwa semakin baik persepsi atas label halal dan
citra merek maka niat konsumen untuk melakukan pembelian ulang akan semakin
meningkat.
PEMBAHASAN
1.
Pengaruh Persepsi Label Halal Terhadap Niat Beli Ulang
Berdasarkan
hasil uji hipotesis dapat mengindikasikan bahwa persepsi label halal
berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat beli ulang. Hasil penelitian
ini didukung oleh penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Wahyuningtiyas
(2016), Andriani dan Utarini (2013) Huang dan Yuan (2015), dan Zainal (2012)
yang menyatakan bahwa persepsi berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat
beli ulang. Semakin baik persepsi maka niat konsumen untuk melakukan pembelian
ulang akan semakin tinggi.
2.
Pengaruh Citra
Merek Terhadap Niat Beli Ulang
Berdasarkan uji hipotesis dapat mengindikasikan bahwa
citra merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat beli ulang. Hasil
penelitian ini didukung oleh Antriani dan Utarini (2013), Aryadhe dan Rastini
(2016), Ain dan Ratnasari (2015), Fastidianti (2013) yang menyatakan bahwa citra merek berpengaruh
positif dan signifikan terhadap niat beli ulang. Semakin baik citra merek maka
niat beli ulang akan semakin meningkat.
KESIMPULAN
1.
Persepsi konsumen mengenai persepsi label
halal termasuk dalam kategori baik, hal tersebut mengindikasikan bahwa konsumen
berpersepsi baik karena terdapat label halal dari MUI yang membuat konsumen
merasa nyaman dan aman dalam menggunakannya. Persepsi konsumen mengenai citra
merek termasuk dalam kategori baik, hal tersebut mengindikasikan bahwa deterjen
Total selalu berada di benak konsumen dan menimbulkan citra merek yang
baik. Persepsi
konsumen mengenai niat beli ulang termasuk dalam kategori cukup dan cenderung
baik, hal tersebut mengindikasikan bahwa konsumen cukup berniat untuk melakukan
pembelian ulang deterjen Total.
2. Persepsi label
halal berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat beli ulang deterjen
Total, hal tersebut mengindikasikan bahwa apabila deterjen Total mampu memenuhi
keinginan konsumen dengan memberikan kesan yang baik maka konsumen tertarik
untuk melakukan pembelian ulang.
3. Citra merek
berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat beli ulang deterjen Total, hal
tersebut mengindikasikan bahwa apabila deterjen Total mampu memberikan
informasi dan pengalaman yang baik, yang mana dapat membentuk citra merek yang
baik di benak konsumen, maka konsumen tersebut juga akan tertarik untuk
melakukan pembelian ulang.
SARAN
1.
Persepsi label halal deterjen Total
dipertahankan dan memperluas pemahaman keunggulan dari penggunaan deterjen
Total yang berlabel halal ini ke masyarakat.
2. Citra merek
deterjen Total harus tetap dipertahankan dan ditingkatkan dari segi kemampuan
merek untuk mudah diingat oleh konsumen, keunggulan yang dimiliki bersangkutan
bersifat fisik dan yang tidak ditemukan pada merek lainnya. Karena keunikan
dapat menjadi ciri khas tersendiri dan dapat menarik konsumen.
3. Niat beli ulang
konsumen sudah cukup baik sehingga perlu dipertahankan, karena niat beli ulang
dipengaruhi oleh persepsi dan citra merek, maka memperbaiki persepsi dan citra
merek deterjen Total sehingga nantinya mampu menarik minat konsumen untuk
melakukan pembelian ulang.
4. Bagi peneliti
selanjutnya, diharapkan dapat menggunakan atau menambah variabel lainnya agar
penelitian selanjutnya bisa lebih berkembang dan menambah wawasan yang lebih
luas sehingga akan mendapatkan hasil penelitian yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Ain,
N., & Ratnasari, R.T. (2015). Pengaruh Citra Merek Melalui Sikap Konsumen
Terhadap Niat Beli Ulang Pada Produk Busana Muslim Zoya Di Surabaya. JESTT Vol.2 No. 7
Andriadi,
A., Utarini, N., (2013). Pengaruh
Persepsi Kualitas Layanan dan Citra Merek Telkom Flexi terhadap Niat Beli Ulang.
Universitas Negeri Surabaya
Aryadhe,
P. & Rastini, N. M., (2016). Kualitas Pelayanan Kualitas dan Citra Merek
terhadap Niat Beli Ulang di PT Agung Toyota Denpasar. Procedia Economics and Finance 37
(2016) 391 – 396
Chou dan Hsu. (2015). Understanding
Online Repurchase Intention. Inf Syst
E-Bus Manage DOI 10.1007/ s10257-015-0272-9
Ibzan
E, Balarabe F, Balarabe J. (2016). Consumer Satisfaction and Repurchase
Intentions. Developing Country Studies
ISSN 2224-607X (paper) ISSN2225-0565 (online) Vol. 6 No.
Fastidianti. (2013). Pengaruh Brand
Image terhadap Repurchase Intention: Studi pada Zara Pondok Indah Mall 2.
Fitriyani,
Ema (2017). 7 Alasan kenapa
#HalalituharusTotal dengan Deterjen Total Almeera. http://www.emafitriyani.com/2017/03/7-alasan-kenapa-halalituharustotal.html?m=1. [Diakses pada 2 Oktober 2017]
Ghazali.
(2018). Aplikasi Analisis Muktivariat
dengan Program IBM SPSS 25. ISBN. Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Huang
dan Yuan. (2015). The Influence of Perceived Value on Repurchase Intention: A
Leading Tetailer in Taiwan as An Example. Internationl
Journal of Information Technologyand Business Management 29th
November 2015. Vol. 43 No. 1
Kotler,
P., (2012). Marketing Management 14th
Edition. Jakarta. PT Indeks Kelompok Gramedia
Kotler,
P., & Keller, K. L. (2016). Marketing
Management 15th Edition. Perason Education
Rahman,
M.S., Mohamad, O., Abdelfattah, F. A., dan Nurstae. (2014). Factors Determining
Customers Repurchase Intention. The
Journal of Dev.Areas ISBN 978-0-9925622-0-5
Robbins, P.
Stephen & Judge (2013). Organizational
Behavior. 15 Edition. Pearson Education Inc.
Sumarwan, Ujang. (2011). Perilaku Konsumen. Teori dan Penerapannya dalam Pasar. Ghalia Indonesia:
Bogor
Wahyuningtiyas (2016). Pengaruh
Persepsi Kemudahan terhadap Niat Beli Ulang dengan Persepsi Kegunaan sebagai
Variabel Intervening. Jurnal Ilmu
Manajemen Vol. 4 No. 3
Zainal. (2012).
Pengaruh Word of Mouth dan Perceived Value terhadap Repurchase Intention. Jurnal Manajemen dan Pemasaran Jasa Vol.5
No. 6 Tahun 2012-2013
Zhang, Fang, Wei, Ramsey,
McColle, Chen. (2011). Repurchase Intention in B2C E-Commerce A Relationship
Quality Perspective. Information and
Management 48 192-200
MENANG BERAPAPUN, PASTI KAMI BAYAR !!! *
BalasHapus* Melayani LiveChat 7 x 24 Jam Nonstop :
- WA : 08125522303
- BBM : CSID303
Daftar Aplikasi Sabung Ayam Online
Agen Sbobet 2017
www.ayambakar.me
Situs Poker Online Uang Asli